Di sini senang. Di sana senang. Di mana-mana hatiku senang.
Setidaknya, itulah yang kami rasakan. Sepertinya, meski lelah begitu mendera, namun semua sirna, saat kebersamaan itu terus melingkupi hidup kami, para warga dan alumni Racana UIN Jakarta. Terlebih, ketika gelaran ‘pewe’ ala warga Racana UIN Jakarta, yakni Perkemahan Warga yang diikuti lintas generasi merupakan momen indah yang tak terlupakan. Betapa tidak, sejumlah alumni (senioren) yang telah lama meninggalkan kampus tercinta, bisa bersua kembali dengan anggota aktif Racana UIN Jakarta yang notabene masih menempuh studi di kampus Ciputat. Bahkan cikal bakal (anak) penerus tali silaturahmi antar warga dan alumni pun turut hadir dalam kegiatan rutin tahunan tersebut.
Ya, Sabtu dan Minggu (18,19/12) kemarin merupakan satu dari sekian banyak momen kebersamaan kami untuk terus mengikat rasa persaudaraan dan silaturahmi kami meski telah dipisahkan jarak dan waktu. Aneka ragam makhluk dan bangunan yang ada di Buper Wiladatika Cibubur menjadi saksi atas kebersamaan kami saat itu.
Acara yang diawali dengan aneka games (outbound) ala pramuka menjadi pendobrak semangat untuk memompa energi positif diantara kami. Acara pun berlanjut dengan kegiatan api unggun sebagaimana layaknya sebuah perkemahan pramuka yang diisi dengan beraneka ragam acara, termasuk unsur games yang dipandu oleh salah satu senioren pun dimasukkan di dalamnya. Rupanya tidak berhenti disitu saja, acara saling tukar kado, layaknya sebuah “pesta ulangtahun” dan memang pewe kali ini merupakan bagian dari rangkaian ulangtahun Racana ke 22 tahun, memeriahkan sesi api unggun tersebut.
Usai bercengkrama mengelilingi api unggun, sebagian warga pun sepertinya masih memiliki energi. Ya, sebagian peserta dari angkatan 2010 meminta para senioren yang tergabung dalam Dewan Kehormatan Pandega (DKP) untuk berkenan menjadi penilai atas usulan rencana kegiatan pengembaraan yang akan mereka lakukan bulan kedua tahun 2011 mendatang. Sekira 31 orang calon pandega mengajukan diri untuk melakukan pengembaraan sebagai bagian dari proses pembinaan warga di Racana UIN Jakarta. Dimana pada akhirnya, DKP setelah menilai, menimbang dan memutuskan, bahwa usulan calon pandega untuk pengembaraan ke daerah Lampung diterima, dengan catatan beberapa item yang ada di proposal untuk segera direvisi .
“Ahaa, betapa sayangnya, kakak-kakak kami pada adiknya yang ingin ikut maju bersama mengembangkan diri dan satuan bersama-sama, sehingga usulan kami untuk pengembaraan diterima, meski memang kami sadari ada beberapa yang harus direvisi,” ujar Kak Irfan, calon pandega angkatan 2010 yang menjadi juru bicara dalam kesempatan itu.
“Terima kasih, berbagai masukan dan kritikan yang disampaikan para senioren memberikan kami untuk lebih semangat dan pada akhirnya apa yang kami usulkan dan rencanakan mendapat respon yang positif,” tambah Kak Ari, mengamini ucapan rekannya itu.
Meski, pendadaran usulan pengembaraan berlangsung hingga larut pagi, sekira pukul 01.30 acara pendadaran pun diakhiri dengan ungkapan kegembiraan, yang tersirat dari wajah-wajah calon pandega yang tak kenal lelah. Pun ketika, acara itu dinyatakan usai, beberapa calon pandega masih melingkar di tempat yang sama, sekedar untuk berbagi cerita dengan para senioren seperti Kak Endi S Zen, Kak Azwar Riza, Kak Hayat, (ketiganya merupakan purna pandega/1995) dan Kak Taslimun Nadzir (purna pandega/1996).
Silaturahmi ke Bekasi
Pagi hari, usai bercengkrama bersama yang diawali dengan senam bersama, sarapan bersama, hingga jalan-jalan berkeliling area buper, kami pun bergegas menuju tempat pertemuan berikutnya yakni pertemuan JAWARA ke-enam kalinya di kediaman Kak Ahmad Lailatul Hadi (purna pandega/2000) dan Kak Rahmiyati (purna pandega/2001) di daerah Kali Abang, Bekasi Utara. Seperti biasa, pertemuan JAWARA yang diisi dengan pengumpulan KOIN JAWARA dan informasi seputar alumni dan kegiatan kedepan tetap diminati para alumni dan warga aktif. Meski memang, acara yang digarap para alumni ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahim antar alumni, namun tetap saja anggota aktif pun kerap mengikutinya. Inilah yang membuat kami tetap semangat dan bersama dalam berbagai hal. Dari pengumpulan KOIN JAWARA pada ksempatan tersebut, Minggu (19/12) berhasil dikumpulkan sekira Rp 156.600,-. Setidaknya, koin-koin itu pulalah yang menjadi pengikat diantara alumni Racana yang tergabung dalam JAWARA dan warga Racana aktif.
Pertemuan JAWARA selanjutnya, sepanjang tahun 2011 mendatang akan dimulai pada bulan Februari di daerah Pamulang, Tangerang Selatan di kediaman Kak Endi Suhendi Zen (purna pandega/95) dan Kak Yuyun Yurnaningsih (purna pandega/98). Sementara untuk pertemuan berikutnya berturut setiap dua bulan sekali di rumah Kak Taslim/Kak Titin, Kak Yulina, Kak Emon/Kak Aisyah, Kak Eka/Kak Lisa, dan berakhir di rumah Kak Hayat di penghujung tahun 2011 mendatang. Semoga apa yang telah direncanakan ini berjalan lancar dan sukses. Amiin.
@@@ ditulis dan diposting oleh Kak Hayat (purna pandega/95)
-6.133000
106.750000