GELAR ORIENTASI ANGGOTA DAN LATIHAN 2016
22 – 25 Desember 2017 mengkisahkan proses penerimaan Tamu Racana (GOAL) pada Pramuka UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Racana Fatahillah – Nyi Mas Gandasari yang insyaallah mampu menggoreskan sejarah. Dinamika yang terjadi meninggalkan kesan dan pesan yang mensiratkan makna, mulai dari jumlah mencapai 53 Tamu Racana, tanpa hujan, dingin malam yang menusuk hingga banyaknya Tamu Racana yang tumbang menjadi sajian kesan yang mungkin sulit untuk dilupakan.
Persatuan dan kesatuan senioren dan DKP yang begitu kompak menandai keharmonisan keluarga racana tercinta ini.
Salah satu momen yang sangat membuat haru ketika Senioren dan DKP berkorban mengerahkan seluruh tenaga dan fikirannya untuk membawa Tamu Racana yang mengalami cedera kaki dengan cara menggotong dari mata air (gandum) menuju kaki gunung hingga matahari tak lagi terlihat sinarnya. Rasa lelah mereka semua saya yakin beganti menjadi Lillah, tanpa mengharapkan suatu apapun.
Nama angkatan pada Goal 2016 ini adalah Batu. Kenapa Batu ?, batu diceletukkan berasal dari kata barisan tumbang, ada juga pendapat dari Reka “batu” karena susah dibilangin ketika proses pendakian maupun pencarian logo. Namun bagi saya bukan itu, ketika memutuskan memberi nama tersebut tersirat arti yang mengandung filosofi. Selain mengandung makna, dikatan Batu juga berlandaskan tempat pencarian Logo Racana di area bebatuan yang cukup menyulitkan untuk mencari Logo yang memiliki bentuk segi lima tersebut.
Batu yang banyak terdapat pada tempat pencarian logo tersebut Apabila dikumpulkan dan dicampur dengan pasir, semen dan air serta dibentuk maka akan menjadi beton yang kuat dan kokoh yang mampu membangun berbagai bangunan megah. Seperti juga Angkatan Batu apabila berkumpul, bersatu dan bersinergi maka ia akan melakukan berbagai hal hingga mampu membangun Racana yang berkualitas kedepan.
Apabila batu tersebut digosok maka batu-batu itu akan menampilkan corak-corak tertentu yang indah dan tentunya nilainya akan jauh lebih tinggi dari batu yang cuma menjadi beton tadi. Namun tidak semua batu dapat memunculkan corak dan diantara batu yang memiliki potensi ini mereka harus melalui proses yang sulit, tidak jarang batu itu menjadi pecah ketika diproses.
Seperti itu juga Warga Racana (Calon Pandega) yang baru, Allah memberikan potensi pada setiap manusia namun untuk memunculkan corak yang indah sehingga seorang manusia memiliki nilai lebih dibanding manusia yang lainnya, dibutuhkan proses yang tidak mudah, tidak instan dan penuh rintangan. Akan tetapi semua itu akan terbayar ketika proses itu berhasil dilalui.
Batu, juga merupakan benda padat yang terbentuk dari berbagai komposisi mineral pun memiliki makna. Batu tercipta melalui proses yang panjang. Terseleksi dari butir-butir pasir yang baik, diproses oleh alam dengan cermat, hingga menjadi padat.
Dari prosesnya, batu mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang kuat dan ikhlas meski mengalami berbagai ujian dan cobaan. Kita selalu terikat oleh proses dalam sebuah pencapaian. Karena proses merupakan syarat perubahan.
Selain itu, segala hal yang butuh pencapaian harus dilakukan dengan pengorbanan. Pengorbanan yang diiringi dengan ketawakalan. Berusaha keras mencari rezeki Tuhan. Terus aktif bergerak untuk memberi manfaat dan kebaikan.
Macam-macam bentuk batu, mengajarkan kita untuk menerima segala perbedaan yang diberikan Tuhan dengan penuh rasa syukur. Kekurangindahan dalam wujud fisik bukan penghalang untuk jadi manusia yang rela berkorban. Kekurangan adalah bentuk kekuatan dahsyat yang kasat mata.
Tetapkan komitmen dan jati diri dengan keikhlasan sejati. Arungi samudera kehidupan menuju kesuksesan yang hakiki. Ikhlas Bhakti Pandega menuju cita – cita nan mulia.
Jangan Lupa pada akhirnya kita harus ingat pada satu batu dimana pada batu itu kelak akan tertulis nama dan tanggal lahir kita, batu ini adalah batu Nisan.
Begitu banyak tersirat makna dari kata Batu yang bisa digali dan tentunya masih banyak lagi, harapan saya, benih benih calon pandega ini dapat mengikuti proses bina diri, bina satuan, bina masyarakat, dengan baik untuk memupuk diri menjadi pribadi yang berkualitas, dan tentunya mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Racana Fatahillah Nyi Mas Gandasari untuk bersaing di era Globalisasi yang berlandaskan Tri Satya dan Dasa Dharma.
Always do your best, and let God do next !!!#
*Ketua Dewan Racana 2017*
*Wahyu Fahmi Rizaldy*