Sartono Kartodirdjo (1992) mengatakan bahwa sejarah mempunyai kegunaan genetis dan didaktis. Dengan pengetahuan sejarah dimaksudkan agar generasi berikut dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari pengalaman nenek moyang. Di samping itu suri tauladan mereka dapat menjadi model bagi keturunannya. Selanjutnya Nugroho Notosusanto (1979) mengungkapkan bahwa dengan mempelajari sejarah akan memiliki wawasan sejarah. Dengan wawasan sejarah dapat mengkonsepkan proses sejarah yang berguna untuk mengantisipasi masa depan.
Tahun 1985 ada beberapa mahasiswa yang mempunyai keinginan untuk membentuk Gugusdepan Gerakan Pramuka IAIN Jakarta diantara mereka yaitu, Kak Amrullah, Kak Ahmad Syaichu, Kak Yanti Supriyanti, Kak Babay Sobari, M. Fadli dan Rabiyatul Adawiyah. Pada tahun 1985 mereka memilih Ketua Dewan Racan Putra dan Putri dalam upaya membentuk struktur organisasi. Maka terpilihlah Kak Amrullah dan Kak Maulida Bustami sebagai KDR perdana periode 1986-1989. Namun pada saat itu, belum terdapat Pemangku Adat dikarenakan masih minimnya anggota racana. Di tahun-tahun pertama itulah, mereka berjuang keras mengusahakan legalitas dari pihak rektorat. Setelah melalui perjuangan yang tidak mengenal lelah, maka pada tanggal 1 Desember 1988 lahirlah SK Rektor dengan Nomor : 35 tahun 1988 tentang Racana IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Setelah itu, dukungan dari pihak rektorat begitu positif, dengan dipimpin langsung oleh bapak rektor dijabat oleh Drs. H. Sadjali dan purek III dijabat oleh Drs. Abdul Hamid, dan Dewan Racana mulai mendaftarkan Gugusdepan ke pihak kwartir.
Secara historis, berdirinya Dewan Racana Pandega (Racana) ini tidak terlepas dari sebuah proses dan perjuangan yang panjang, diawali dengan berdirinya Gugusdepan Persiapan IAIN Jakarta melalui SK Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor : 35 Tahun 1988, Tanggal 1 Desember 1988 dengan Drs. H. Syadjali sebagai Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan Persiapan IAIN Jakarta. Lambatnya proses pendapatan nomor Gudep ini disebabkan karena persoalan letak geografis wilayah IAIN Jakarta yang berada di wilayah Provinsi Jawa Barat (sekarang Provinsi Banten) dan secara administratif berada di DKI Jakarta.
Persoalan tersebut akhirnya dapat terselesaikan di Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pada tahun berikutnya 1989, dengan sebuah Keputusan bahwa Gugusdepan IAIN Jakarta berada dalam wilayah Kwartir Cabang Jakarta Selatan – dan ini tentunya atas keinginan para perintis racana IAIN Jakarta yang menghendaki berada di wilayah DKI Jakarta – dengan Nomor Gugusdepan 7893-7894, maka secara resmi pada tanggal 30 Oktober 1989 berdirilah Gugus Depan dengan nomor 7893-7894.
Diantara sejumlah tokoh yang berjasa dan tercatat dalam lintasan sejarah racana mulai dari perintisan hingga terbentuknya Gugusdepan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diakui secara resmi baik dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta sendiri ataupun Kwartir Nasional , diantaranya adalah : Kak Amrullah, Kak Maulida Bustami, Kak Syamsul Mu’arif, Kak Syamsu Fadli dan Kak Didin Syafrudin (dari kalangan Senat Fakultas Tarbiyah IAIN), Drs. Jaisy Prasodjo, Drs. Mu’alimi, Dr. Hajid Harnawidagda (dari Dosen IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Kak Philip L.W (Dari Kwarda DKI Jakarta), Kak Sundoro Syamsuri dan Kak Mareta (dari Kwartir Nasional)
Pada Masa Bakti 1992-1993 dibawah generasi Kak Abdussalam dan Kak Siti Nurrahmah terjadi perubahan nomor Gugusdepan dari nomor 7893-7894 menjadi 7081-7082. Hal ini terjadi semata-mata karena adanya penertiban administrasi Kwartir Cabang Jakarta Selatan. Selanjutnya mengikuti Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 50 tahun 2003 tentang Sistem Penomoran Kwartir dan Gugusdepan, maka penulisan nomor gugusdepan berubah menjadi 07-081/07-082. Kalau pada Masa Bakti 1989-1990 lebih menitikberatkan pada upaya pembinaan dan kaderisasi anggota, maka pada masa bakti berikutnya 1990 – sampai sekarang lebih menekankan pada pengembangan intelektualitas dan keterampilan anggota serta pengabdian pada masyarakat sebagai wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Berikut adalah nama-nama Ketua Dewan Racana Putra dan Putri dari periode pertama sampai dengan periode sekarang, yaitu :
NO |
PERIODE |
KDR PUTRA |
KDR PUTRI |
1. |
1987-1988 |
Drs. Muhammad Amrullah | Dra. Maulida Bustami |
2. |
1988-1989 |
Drs. Muhammad Amrullah | Dra. Yanti Supriyanti |
3. |
1989-1990 |
Drs. Nanang Syaikhu | Dra. Mukhlis Rarini |
4. |
1990-1991 |
Drs. Syarifin Syah | Dra. Oon R. Jannah |
5. |
1991-1992 |
Drs. Abdus Salam, M. Pd | Saidah, S. Ag |
6. |
1992-1993 |
Drs. Abdus Salam, M. Pd | Siti Nurrohmah, S.Ag. |
7. |
1993-1994 |
Taufiq H El-Kamal, S.Ag. | Elvira Sitna Hajar, S.Ag. |
8. |
1994-1996 |
Nauval Syamsu, M.Ag. | Ade Rif’ah Khodijah, S.Ag. |
9. |
1996-1997 |
Ali Ghozi,S.Ag. | Yulina T. Amirsyah, S.Ag. |
10. |
1997-1998 |
Ali Ghozi, S.Ag. | Siti Mutmainnah, S.Ag. |
11. |
1998-1999 |
Endi Suhendi Zen, S.Ag. | Euis Wilda Lorita, S.Ag. |
12. |
1999-2000 |
Jhoni Syatri, S. Ag. | Faridhoh, S. Ag. |
13 |
2000-2001 |
Arief Arianto Aryadi, S. Ps.I | Amin Utayana, S. Pd.I |
MASA KEPEMIMPINAN
|
|||
NO |
PERIODE |
KDRFN |
Wa. KDRFN |
14 |
2001-2002 |
Uun Yusufa, S.Th.I, M. Pd | Lilis Susilawati/Sa’diyah, S. Pd.I |
15 |
2002-2003 |
Siti Aisyah, S. Ps.I | Nurdin Hasan, S.Pd.I |
16 |
2003-2005 |
Ahmad Lailatul Hadi, S.Pd.I | Fitria Husni Thamrin, S. Pd. I |
17 |
2005-2006 |
Sri Marlina Puteri,S.Pd.I | Afdelman, S.Th.I |
18 |
2006-2007 |
Nurul Iman. HN, S.Sy | Ely Kholilah, S.Pd. I/Nur Alfy Syahriyah |
19 |
2007-2009 |
Aisyah Henry,S.Pd | Towil Akhiruddin,S.Sy |
20 |
2009-2010 |
Khoiril Anwar | Santi Setiyaningsih, S. Pd |
21 |
2010-2011 |
Ade Darmawan | Yuliani Sudibyo |
22 |
2011-2012 |
Rizki Mulia Pradana | Rosyi Nurrosyidah |
Adapun nama- nama Pemangku Adat Racana Fatahillah-Nyi Mas Gandasari adalah sebagai berikut :
No |
Periode |
PA putra |
PA putri |
1 |
1988-1989 |
Belum ada PEMANGKU ADAT |
|
2 |
1989-1990 |
Belum ada PEMANGKU ADAT |
|
3 |
1990-1991 |
Drs. Nanang Syaikhu | Dra. Mukhlis Rarini |
4 |
1991-1992 |
Drs. Syarifin Syah | Dra. Oon R. Jannah |
5 |
1992 -1993 |
Dra. Saidah | |
6 |
1993-1994 |
Drs. Abdus Salam | Siti Nurrohmah, S.Ag. |
7 |
1994-1996 |
Fahruddin Sutaryo | Elvira Sitna Hajar, S.Ag. |
8 |
1996-1997 |
Nauval Syamsu, M.Ag. | Ade Rif’ah Khodijah, S.Ag. |
9 |
1997-1998 |
Slamet Kasim | Yulina T. Amirsyah, S.Ag. |
10 |
1998-1999 |
Azwar Riza, S. Ag | |
11 |
1999-2000 |
Kusnadi | Ati Hidayati |
12 |
2000-2001 |
Syaefuddin | Dina Saptarina |
MASA KEPEMIMPINAN |
|||
SETELAH MENJADI SATUAN TERPADU |
|||
DAN PEMANGKU ADAT MENJADI DEWAN ADAT |
|||
13 |
2001-2002 |
KETUA DEWAN ADAT : Yuyun Yurnaningsih |
|
14 |
2002-2003 |
KETUA DEWAN ADAT : Ries Setiawati, S. Pd. I |
|
PEMANGKU ADAT SETARA DENGAN KETUA DEWAN RACANA |
|||
(TERDAPAT PEMANGKU ADAT PUTERA DAN PEMANGKU ADAT PUTERI) |
|||
DAN MANTAN KDRFN TERMUDA |
|||
SECARA OTOMATIS MENJADI KOORDINATOR DKP |
|||
15 |
2003-2004 |
Saiful Alam, S. Th. I | Siti Rohana, S. Pd. I |
16 |
2004-2005 |
Mushowwir Tumanggor | |
17 |
2005-2006 |
Reniyati s.sos I | |
17 |
2006-2007 |
Muhaemin, S. Pd | Euis Nurmala Sari, S. Pd |
18 |
2007-2009 |
Imam Hafidz Masyhuri, S. Pd | Risi Fardia S. Psi |
19 |
2009-2010 |
Imam Hafidz Masyhuri, S. Pd | Marwiyah, S. Pd |
Ade Darmawan | |||
20 |
2010-2011 |
Arief Suci Kurniasihanto | Marwiyah, S. Pd |
21 |
2011-2012 |
Arief Suci Kurniasihanto | Huzaimah |
Thanks for utilizing time to compose “Sejarah Gugusdepan | RACANA FATAHILLAH – NYI
MAS GANDASARI”. Many thanks again ,Olivia
terima kasih adiku, saya suka susunan sejarahnya cukup komplit dan benar seperti apa yang kita alami,slamat, terus maju dan berkiprah di masyarakat pendidikan.
ayo kontak 085223070817